Rumah sehat Wahana (RSW) yang berada di bawah naungan Yayasan Wahana Artha gencar lakukan kegiatan sosial untuk masyarakat tidak mampu khususnya dibidang kesehatan. Pada Jumat (03/06) dan Senin (07/06) silam, RSW gelar tiga aksi sosial mulai dari penyuluhan Imunisasi pada Anak, Aksi Layanan Sehat, hingga pemberian makanan tambahan kepada anak-anak balita.
Dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan, ratusan warga yang memerlukan layanan ini antusias menghadiri setiap kegiatan yang berjalan. Pada kegiatan penyuluhan imunisasi, sebanyak 150 orang tua dengan balita hadir untuk dapatkan beragam info terkait imunisasi. Dengan penyuluhan ini juga diharapkan masyarakat lebih peduli untuk melakukan imunisasi kepada bayi dan balita.
“ Meski terdengar sepele, namun hingga kini masih banyak masyarakat yang tidak merasa perlu melakukan imuniasi kepada anak khususnya dikalangan masyarakat tidak mampu. Lewat penyuluhan inilah kami berupaya mengajak masyarakat untuk peduli dengan kesehatan bayi dan balita dengan melakukan imunisasi,” papar dr Yesi, selaku pelaksana dan penaanggung jawab Rumah Sehat Wahana.
Kegiatan lain tidak kalah penting yang digelar RSW adalah program Aksi Layanan Sehat. Memilih lokasi yang jauh terhadap akses layanan kesehatan dan kumuh, RSW memutuskan untuk menggelarnya di kampung Selapajang Tangerang. “ Keterbatasan akses layanan kesehatan dan kondisi masyarakat yang kurang beruntung jadi alasan aksi ini. Semua warga yang merasa perlu memeriksakan kondisi kesehatan akan dilayani secara cuma – cuma,” ujar Ketua Yayasan Wahana Artha, Harmina Montang.
Tidak hanya kegiatan – kegiatan tersebut, RSW turut melakukan pemberian makanan tambahan untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. Tidak sekedar memberikan makanan makanan pendamping Asi bayi dan balita namun kegiatan ini merupakan cara menumbuhkan perbaikan cara pembagian pemberian makanan anak bayi dan balita.
Kegiatan pemberian makanan tambahan, yang berlangsung di Posyandu Sari Kencana Tangerang pada Senin (07/06) silam dapatkan tanggapan positif para ibu. Kegiatan ini dianggap mampu memotivasi ibu untuk dating ke posyandu memantau perkembangan bayi dan balita mereka.