Jakarta, 16 Februari 2024 - Mengalah untuk menang. Itulah kira-kira pesan inti defensive riding. Ya, defensive riding sangat mungkin diterapkan untuk #Cari_Aman berkendara di jalan.
“Defensive riding adalah teknik berkendara dengan mengendalikan sepeda motor agar terhindar dari risiko fatal, seperti kecelakaan,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani.
Empat poin dasar
Agus memaparkan, setidaknya ada empat poin dasar yang menjadi acuan bagi para pengendara untuk menerapkan defensive riding di perjalanan.
“Keempat poin dasar itu adalah kewaspadaan, kesadaran, sikap, dan antisipasi saat berkendara,” jelas Agus.
Pengendara yang menerapkan defensive riding, lanjutnya, memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya ialah pengendara selalu ingat adanya bahaya di jalan.
“Pengendara juga akan selalu bersiap untuk mengambil tindakan pencegahan dan meminimalkan kemungkinan kecelakaan di tengah lalu lintas yang seringkali semrawut serta disiplin pengendara lain yang masih minim,” Agus meneruskan.
Cara menerapkan defensive riding
Agus memerinci, cara menerapkan defensive riding diawali dengan mengingat tujuan sebelum berkendara.
“Tentunya kita semua menginginkan sampai di tujuan dengan selamat sehingga ketika berkendara kita bisa lebih waspada, dan selalu mengutamakan keselamatan di atas segalanya saat berkendara di jalan raya,” ia menekankan.
“Pentingnya kita berperilaku aman saat berkendara agar terhindar dari potensi terjadinya kecelakaan. Untuk itu, kita harus #Cari_Aman saat berkendara karena hal-hal yang berharga dalam hidup tidak dapat kita temukan kalau kita tidak #Cari_Aman saat berkendara,” pesannya.