Jakarta, 3 Agustus 2023 - Seru bahkan takjub dengan sensasi berkendara sepeda motor jarak tempuh jauh dengan beragam kondisi dan kontur jalanan. Bahkan sebagian ‘penggila’ bermotor jauh sulit ungkapkan dengan kata pengalaman yang ditemuinya.
Benar adanya, jika sebagian orang bahkan rela lelah, letih bahkan terluka demi menemukan sensasi berkendara dengan sepeda motor jarak jauh. Lagi, ketagihan dan rasa rindu mereka bermotor jauh mengalahkan beragam potensi dan resiko yang akan ditemui mulai dari lelah, sakit, terluka hingga kecelakaan fatal. Namun, tim Safety Riding Promotion (SRP) ungkap tidak usah menghiraukan berlebihan beragam kemungkinan itu. Dengan kesadaran berkendara aman atau safety riding semua bisa berjalan baik.
“Mental jadi modal awal bagi pemotor saat memutuskan melakukan jalan jauh dengan motor kesayangannya. Namun jangan Cuma mental dan nyali, diperlukan lebih dari kedua faktor untuk pencarian pengalaman makin seru dan tidak terlupakan,” jelas Head of Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.
Instruktur yang telah menghabiskan banyak waktu di bidang edukasi berkendara aman dengan semangat #cari_aman ini beberkan beberapa tips yang bisa berguna untuk disiapkan.
Mental tanpa skill berbahaya
Sekali lagi mencoba beragam hal tanpa keberanian memang tidak akan terwujud namun jangan sekali-kali praktek ini dijalankan dalam berkendara motor. Mental akan hadir jika motor yang dipilih sesuai dengan karakter, postur, serta kemampuan pengendalian sepeda motor.
Jangan ingin tampil keren gunakan motor bermesin besar namun tanpa kemampuan yang mumpuni. Pilihlah unit sepeda motor yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, mesin besar tidak menjamin perjalanan anda menyenangkan. “Memang benar mental dan cara berkendara yang baik dapat menjadi kunci pengendara berpostur kecil dapat kendalikan motor dengan baik,” jelas Agus. Dirinya menjelaskan lebih detail untuk mencoba melihat gaya berkendara pebalap MotoGP yang berpostur sedang, tidak terlalu tinggi namun dengan baik menggunakan kemampuan dirinya saat mengajak manuver motor di tikungan ataupun akselerasi di jalur lurus.
“Perhatikan bagaimana badan pebalap MotoGP saat ditikungan dan bandingkan dengan gaya pebalap motorcross saat ditikungan. Badan kendali motor dan hingga sikap tangan dan kaki mereka berbeda dengan tujuan dan tentunya karakter motor dan jalan yang berbeda,” tambahnya.
Jika skill anda ada dipastikan mental akan lebih baik saat berkendara bahkan dengan motor yang besar dan berbagai kondisi jalan yang berbeda akan hasilkan sensasi bermotor yang menyenangkan. Pemahaman mental tentu harus didukung dengan perlengkapan berkendara yang lengkap dan berkualitas baik. Perlengkapan yang baik scara maksimal dapat melindungi bagian tubuh terkena cidera berat saat kecelakaan.
Terakhir pahami dengan baik karakter motor yang anda gunakan jangan asal berani. Motor didesain dengan bergam perbedaan besar mesin, berat, fungsi hingga kemampuan menjelajahnya. Memahami karakter motor ini akan menghasilkan sikap berkendara untuk pengendara ketika melakukan perjalanan jauh dengan motor kesayangannya.
“Yang penting mental itu penting tapi tanpa skill bisa fatal. Jadi pikirkan matang-matang sebelum memilih motor yang akan dijadikan teman berpetualang dalam mencari sensasi di atas roda dua,” tutup Agus.